Kupang, NTT – Prestasi luar biasa kembali diraih oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Obor Timor Ministry dalam Lomba Jambore GTK Hebat 2024 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui perwakilan pendidiknya, Ibu Berthadyn Fony Mella, PKBM Obor Timor Ministry berhasil meraih peringkat 3 dalam kompetisi ini, membuktikan bahwa pendidikan nonformal di NTT mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Lomba
Jambore GTK Hebat merupakan ajang kompetisi yang digelar untuk menyoroti dan
mengapresiasi inovasi serta dedikasi para tenaga kependidikan di seluruh
Indonesia, baik pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Tahun ini, Ibu
Berthadyn Fony Mella, sebagai wakil dari PKBM Obor Timor Ministry, tampil
unggul dengan program kewirausahaan berbasis lokal yang mengusung produk susu
kelor. Inovasi ini berhasil menarik perhatian para juri karena tidak hanya
bermanfaat bagi warga belajar, tetapi juga bagi peningkatan perekonomian
masyarakat sekitar.
Dalam
lomba ini, Ibu Berthadyn Fony Mella memperkenalkan konsep produksi susu kelor,
sebuah inovasi berbasis kearifan lokal yang menyasar pengembangan kewirausahaan
di kalangan warga belajar. Produk susu kelor dipilih karena kelor merupakan
tanaman yang mudah didapatkan di NTT dan memiliki kandungan gizi tinggi.
Melalui program ini, para warga belajar, yang sebagian besar terdiri dari ibu
rumah tangga dan pemuda, dilatih untuk mengolah daun kelor menjadi susu yang
kaya manfaat kesehatan.
Keterampilan
yang diberikan dalam program ini meliputi produksi, pengemasan, hingga
pemasaran produk secara mandiri. Ibu Berthadyn juga mengajarkan warga belajar
cara mengelola keuangan sederhana dan strategi pemasaran yang efektif. Berkat
pelatihan ini, banyak warga belajar yang berminat untuk usaha kecil-kecilan
berbasis produk kelor, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Keberhasilan
Ibu Berthadyn dalam ajang ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT menyampaikan bahwa keberhasilan PKBM Obor
Timor Ministry di ajang ini merupakan bukti bahwa pendidikan nonformal memiliki
peran strategis dalam membangun masyarakat yang mandiri. “Kemenangan ini sangat
menginspirasi, terutama karena PKBM Obor Timor Ministry telah mengembangkan
program yang berdampak positif bagi masyarakat, sekaligus memperkuat ekonomi
lokal,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.
Dukungan
masyarakat juga sangat terlihat, terutama mereka yang telah merasakan manfaat
dari program susu kelor. Selain meningkatkan pendapatan, produk susu kelor yang
kaya nutrisi juga berdampak pada peningkatan kesadaran kesehatan di kalangan
masyarakat, yang kini mulai mengonsumsi produk lokal bernutrisi tinggi.
Sebagai
sosok penggerak utama dalam program ini, Ibu Berthadyn Fony Mella menaruh
perhatian besar pada pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan nonformal.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya harus memberikan keterampilan teknis, tetapi
juga harus menginspirasi peserta didik untuk berani berwirausaha dan mandiri.
"Kita ingin agar warga belajar bukan hanya mendapatkan ilmu, tapi juga
memiliki keterampilan untuk menciptakan peluang usaha bagi diri sendiri dan
keluarga," ujarnya.
Melalui
pendekatan yang personal dan terarah, Ibu Berthadyn berhasil membangkitkan
semangat kewirausahaan di kalangan warga belajar PKBM Obor Timor Ministry. Ia
berharap program ini tidak hanya berlanjut, tetapi juga berkembang dan
diterapkan di daerah lain di NTT.
Kemenangan
dalam Lomba Jambore GTK Hebat 2024 ini diharapkan dapat memberikan inspirasi
kepada PKBM lainnya di NTT dan Indonesia untuk terus berinovasi. Pendekatan
berbasis kewirausahaan lokal yang diperkenalkan oleh Ibu Berthadyn Fony Mella
terbukti mampu mengangkat kualitas hidup masyarakat sekaligus mengharumkan nama
PKBM Obor Timor Ministry di tingkat provinsi.
Program
susu kelor ini akan terus dikembangkan dengan harapan dapat menjangkau lebih
banyak peserta didik dan masyarakat di berbagai daerah. Keberhasilan ini juga
membuka kesempatan bagi PKBM Obor Timor Ministry untuk menjalin kemitraan
dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta, dalam rangka
mendukung keberlanjutan program.
Prestasi
yang diraih oleh Ibu Berthadyn Fony Mella dan PKBM Obor Timor Ministry dalam
Lomba Jambore GTK Hebat 2024 membuktikan bahwa pendidikan nonformal memiliki
potensi besar untuk memberdayakan masyarakat. Melalui inovasi lokal seperti
produksi susu kelor, PKBM Obor Timor Ministry telah menunjukkan bahwa
pendidikan bukan hanya soal belajar di dalam kelas, tetapi juga membangun
keterampilan hidup yang bisa menjadi fondasi bagi kesejahteraan masyarakat.
Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa dedikasi, inovasi, dan kerja keras
mampu mengangkat pendidikan nonformal di NTT ke level yang lebih tinggi.